Semangat kompetisi membara di Lapangan Gateball Asahan pada 21-23 Oktober 2025. Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi) Kabupaten Asahan sukses menggelar Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) yang memperebutkan Piala Ketua Umum Pergatsi Kabupaten Asahan Tahun 2025.
Lebih dari sekadar ajang adu kemampuan, Kejurkab ini menjadi cerminan nyata dari geliat dan komitmen Asahan dalam memajukan olahraga Gateball.
Kejuaraan kali ini, seperti disampaikan salah satu panitia, Andre Lubis, mempertandingkan empat kategori utama, yaitu singel putra dan putri, dobel putra dan dobel bebas, tripel putra dan putri, serta beregu putra dan putri.
Menurut Ketua Pergatsi Asahan Juhari, SPd, MSi, tujuan utama dari kegiatan ini adalah realisasi program organisasi untuk melatih, membina, serta meningkatkan kemampuan dan kualitas atlet-atlet lokal.
“Sasaran dari kegiatan ini adalah semua atlet gateball Kabupaten Asahan yang berasal dari berbagai klub, tentunya sebagai pembekalan mulai dari tingkat dasar (yunior),” ujar Juhari dalam wawancara tertulis Tabloid Gateball pada 10 November 2025.
Peserta Antusias
Kejurkab tahun ini terasa berbeda. Juhari menyoroti perubahannya yang terlihat dari tingkat peserta yang terlibat, jumlah partisipasi, dan kategori yang dimainkan, menandakan adanya pertumbuhan signifikan dalam ekosistem Gateball Asahan. Ia menyebutkan, ada 8 klub yang ikut pada Kerjurkab Asahan ini.
Proses pelaksanaannya pun melibatkan dukungan penuh dari kepanitiaan, struktural Pergatsi, KONI, dan Pemerintah Kabupaten Asahan. Antusiasme juga datang dari para atlet. Bagi mereka, Kejurkab adalah panggung untuk meraih prestasi dan menguji hasil latihan.
“Motivasi saya adalah tentunya prestasi. Melalui kejuaraan ini juga saya bisa melatih, menguji, dan meningkatkan kemampuan kompetisi hasil latihan yang dilakukan selama ini,” ungkap salah seorang peserta. Targetnya jelas: Juara, naik podium, membawa pulang medali, hingga target Juara Umum untuk klub.
Perkembangan Gateball di Asahan tidak lepas dari strategi pembinaan yang tepat. Pelatih menekankan bahwa kunci kemenangan terletak pada penguasaan pola permainan yang baik, terutama akurasi pukulan, ketepatan, dan kemampuan mengatur strategi jalannya permainan.
Menilai kemampuan atlet, pelatih tidak hanya melihat hasil menang atau kalah, tetapi bagaimana atlet menguasai permainan 15 x 20 dalam waktu 30 menit.
“Harapannya tentu pembinaan dasar, seperti yang sedang dilakukan sekarang ini oleh Pergatsi Kabupaten Asahan. Pembinaan tersebut dimulai dari sejak dini,” tegas Juhari. Ia menekankan perlunya menanamkan komitmen dan minat berprestasi sejak muda, didukung penuh oleh orang tua, sekolah, pelatih, Pengcab, dan Pemerintah Kabupaten yang memfasilitasi berbagai hal.
Dukungan Pemkab
Peran Pemerintah Kabupaten Asahan (Pemkab) menjadi katalisator penting. Pemkab menyatakan akan selalu mendukung dan mengapresiasi setiap program kegiatan olahraga, termasuk Kejurkab ini.
“Untuk dukungan, meskipun tidak sepenuhnya kita menunjang dari segi materi, akan tetapi dari berbagai sisi kita tetap memberikan dukungan terbaik, baik itu Sarana dan Prasarana yang memadai,” jelas perwakilan Pemkab Asahan.
Harapan Pemkab sejalan dengan visi Pergatsi: agar olahraga di Asahan terus berkembang dan mampu bersaing dengan kabupaten lain di Sumatera Utara. Khusus-nya untuk Gateball, harapannya adalah mampu menghasilkan atlet-atlet berbakat yang kelak membawa nama Kabupaten Asahan hingga ke tingkat nasional bahkan internasional.
Kejurkab Gateball Asahan 2025 dengan empat kategori yang dipertandingkan telah selesai, tetapi semangat pembinaan dan harapan untuk Gateball Asahan menjadi barometer di tingkat provinsi dan nasional terus menyala, berakar pada dukungan semua pihak dan komitmen kuat dari atlet-atlet mudanya. (HRZ)